Meskipun
Idul Fitri telah berlalu, namun antusiasme masyarakat Adonara Jabodetabek untuk
menghadiri acara halal bihalal AMA Jakarta cukup tinggi
Angkatan Muda
Adonara Jakarta (AMA Jakarta) sebagai salah satu organisasi kepemudaan NTT di
Jakarta, baru saja melaksanakan kegiatan halal bihalal bersama seluruh warga
Adonara yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya, pada Sabtu 20 September 2014
yang lalu. Bertempat di Anjugan NTT-Taman Mini Indonesia Indah, AMA Jakarta
mampu mengakomodir seluruh kegiatan dengan cukup baik, berkat kerja keras
panitia yang kali ini dipercayakan kepada saudara Phillip Kabelen. Kegiatan ini
merupakan kelanjutan dari perayaan Idul Fitri 1435 H, dan tema yang diangkat
adalah Momentum Untuk Meningkatkan Tali Silaturahmi Dengan Menghargai
Perbedaan. Kemasan acara yang ditampilkan pun cukup menarik, baik secara isi
maupun pesan-pesannya. Ada kegiatan rohani berupa pembacaan ayat-ayat suci
Al-quran oleh Aida Tokan dan Aswar Sukri Bahy, yang kemudian dilanjutkan dengan
siraman rohani berupa tauziah oleh Ustad Lukman Sengadji. Dalam tauziahnya,
beliau menggarisbawahi bahwa perbedaan itu indah. Dan iklim penghayatan akan
perbedaan di Lamaholot, patut dicontohi oleh daerah-daerah lain. “Saya
berharap, apa yang ditorehkan oleh orang Lamaholot dalam menghargai perbedaan
dapat menjadi contoh daerah lain yang selalu terlibat dalam konflik perbedaan,”
ungkap Ustad Lukman.
Acara malam itu,
selain unsur religi ada juga unsur budaya yang ditampilkan seperti tarian hedung dan gawe au yang menjadi bagian dari kebudayaan daerah yang perlu untuk
dilestarikan. Angkatan Muda Adonara Jakarta mengapresiasikannya dalam karya
seni yang meskipun sederhana namun tetap bernilai bagi masyarakat yang hadir
malam itu. Karya seni itu ditunjukkan pula lewat karya tulisan berupa lounching
buletin bernama Gelekat dan website Ama Jakarta, www.klikamajakarta.com.
Acara halal
bihalal malam itu dihadiri pula oleh tokoh-tokoh Adonara yang berkiprah di
Jakarta seperti Sahar L. Hassan, Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Anton
Semara Duran, mantan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia,
Tajuddien Noor Bolimalakalu, mantan Dubes RI untuk Somalia, Max Boli Sabon,
Dosen Atmajaya. Syaf Atasoge, anak muda Adonara yang beberapa waktu silam
terpilih menjadi anggota DPD RI perwakilan provinsi NTT, yang sebentar lagi
dilantik turut hadir dan ikut memeriahkan acara dengan menyumbangkan tembang
religi. Dalam petikan wawancara dengannya, ia mengapresiasi kerja Angkatan Muda
Adonara Jakarta dalam membangun soliditas sebagai kaum muda di Jakarta. “Ama
Jakarta adalah tempatnya anak muda Adonara berpikir tentang Adonara.” Sebagai
orang muda yang akan mengemban tugas keterwakilan NTT dalam tubuh DPD, ia
mengharapkan peran kaum muda dalam membangun komunikasi antara seluruh
organisasi kepemudaan di Jakarta, untuk NTT yang lebih baik. Dan AMA Jakarta
menjadi salah satu organisasi yang diharapkan untuk maksud tersebut.
Acara yang
dihadiri sekitar 400 warga Adonara di Jakarta ini terbilang meriah dan
mendapatkan apresiasi. Harapannya, acara yang sama dapat diadakan secara terus
menerus di tahun mendatang. “Ini adalah kegiatan yang sangat positif.
Kreativitas kaum muda harus terus ditingkatkan untuk menuju Adonara yang lebih
baik,” ungkap seorang tamu undangan. Adapun pesan lain dari sesepuh Adonara,
Umar Ulin Lega bahwa, orang muda harus aktif dalam berbagai kegiatan untuk
membangun lewotana di tengah
kesibukan di ibukota. Halal bihalal
dilanjutkan dengan sole oha dan dolo-dolo dan berakhir pada pukul 03.30.
Facebook Comment